Rencana Pembelian Tembakau di Jember 25.120 Ton

Jember (Antara Jatim) - Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Jember, Jawa Timur, Masykur, mengatakan rencana pembelian tembakau oleh eksportir dan pabrikan tahun 2014 di kabupaten setempat mencapai 25.120 ton.

"Ada lima jenis tembakau yang dibutuhkan oleh pembeli yakni Na Oogst bawah naungan (NOTA), Na Oogst tradisional, Voor Oogst (VO) Kasturi, VO Rajangan dan White Burley," kata Masykur di Jember, Selasa.
Menurut dia, kebutuhan para eksportir dan pabrikan tersebut sebanyak 25.120 ton dapat dipenuhi, apabila luas lahan areal tanam tembakau di Jember mencapai 13.744 hektare (ha), namun hingga Juni 2014 tercatat baru seluas 6.477 ha.

"Luas lahannya masih kurang, sehingga kami akan menyampaikan kebutuhan pembelian itu kepada petani, agar mereka tahu tentang kebutuhan pabrik dan menanam tembakau," tuturnya.

Data di Dishutbun Jember tercatat rincian rencana pembelian tembakau tersebut yakni NOTA sebanyak 5.280 ton, Na Oogst tradisional sebanyak 3.180 ton, VO Kasturi mencapai 14.980 ton, VO rajangan sebanyak 1.280 ton dan White Burley mencapai 400 ton.

"Sesuai kebutuhan tersebut, rincian areal tanam untuk masing-masing jenis tembakau itu adalah NOTA seluas 2.779 ha, NO tradisional 1.871 ha, VO kasturi 7.547 ha, VO rajangan 1.280 ha dan White Burley 267 ha," paparnya.
Sejumlah kecamatan yang biasanya areal sawahnya ditanami tembakau di Jember antara lain Pakusari, Silo, Mayang, Sukowono, Kalisat, Ledokombo, Tempurejo, Jenggawah juga Wuluhan.

Pembeli tembakau Jember yang tercatat di Dishutbun setempat sebanyak 22 perusahaan, baik eskportir maupun pabrikan antara lain PT Ledokombo, PT Tempurejo, PT Mayangsari, PT Gudang Garam, PT Adi Sampoerna, UD Nyoto Sampoerna dan Koperasi TTN.

"Meskipun pabrik sigaret kretek tangan (SKT) HM Sampoerna yang berada di Kecamatan Silo tutup, tidak berpengaruh kepada pembelian tembakau di Jember," ujarnya.(*)

No Comments Yet.

Leave a comment